Penggunaan bahan alam sebagai bagian dari terapi kesehatan semakin diminati oleh masyarakat karena dianggap alami dan minim efek samping. Namun, anggapan tersebut tidak selalu benar. Beberapa bahan alam terbukti memiliki toksisitas jika digunakan dalam dosis yang tidak tepat, dalam jangka waktu lama, atau terjadi interaksi dengan obat sintetis. Oleh karena itu, pemahaman tentang toksisitas dan keamanan bahan alam menjadi sangat penting, terutama bagi tenaga kefarmasian yang berperan dalam memberikan edukasi dan pelayanan kefarmasian yang berbasis evidence. Tanpa pemahaman yang memadai, penggunaan bahan alam yang tidak terkontrol justru dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius.

Kementerian Kesehatan RI melalui Peraturan Menteri Kesehatan No. 003/MENKES/PER/I/2010 tentang Saintifikasi Jamu mendorong integrasi bahan alam ke dalam pelayanan kesehatan berbasis bukti ilmiah, termasuk kajian toksikologi dan keamanan. Selain itu, dalam Peraturan BPOM No. 32 Tahun 2019 tentang Persyaratan Mutu Obat Tradisional, dinyatakan bahwa uji toksisitas dan keamanan merupakan bagian dari persyaratan penting dalam pengembangan dan produksi sediaan herbal. Melalui webinar ini, diharapkan tenaga kefarmasian dapat meningkatkan kompetensinya dalam menilai keamanan penggunaan bahan alam, memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat, serta mendukung praktik fitoterapi yang rasional dan bertanggung jawab.