Pengembangan obat dan produk kesehatan berbasis bahan alam memerlukan proses ekstraksi yang efektif untuk memperoleh senyawa bioaktif dengan kualitas tinggi. Seiring berkembangnya ilmu dan teknologi, metode ekstraksi konvensional kini mulai digantikan atau dikombinasikan dengan teknologi modern seperti ekstraksi ultrasonik, microwave-assisted extraction, supercritical fluid extraction, hingga enzimatik. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan hasil ekstraksi, tetapi juga menjaga stabilitas senyawa aktif yang bersifat sensitif terhadap panas dan pelarut agresif. Oleh karena itu, penguasaan teknologi ekstraksi terkini menjadi penting bagi tenaga kefarmasian dan peneliti yang terlibat dalam formulasi sediaan herbal, kosmetik, dan fitofarmaka.

Penerapan teknologi ekstraksi yang tepat juga merupakan bagian dari upaya memenuhi standar mutu dan keamanan produk berbahan alam, sebagaimana diatur dalam Peraturan BPOM RI No. 32 Tahun 2019 tentang Persyaratan Mutu Obat Tradisional dan CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik). Selain itu, RPJMN 2020–2024 mendorong hilirisasi riset dan kemandirian bahan baku obat dari sumber alam Indonesia, yang tentunya harus diawali dengan proses isolasi senyawa aktif yang efisien dan terstandar. Melalui webinar ini, peserta diharapkan mampu memahami konsep, keunggulan, dan aplikasi praktis dari berbagai teknologi ekstraksi modern dalam mendukung pengembangan produk berbasis bahan alam yang berkualitas tinggi dan berdaya saing.