Kegawatan maternal merupakan salah satu penyebab utama tingginya angka morbiditas dan mortalitas ibu di Indonesia. Banyak kasus kegawatan seperti preeklamsia, perdarahan postpartum, dan infeksi sepsis yang sebenarnya dapat dicegah jika dilakukan deteksi dini dan respon cepat secara tepat. Namun, di lapangan masih sering dijumpai keterlambatan penanganan karena kurang optimalnya sistem monitoring dan komunikasi lintas profesi.

Seiring dengan perkembangan ilmu kedokteran dan kebidanan, konsep Early Warning Sign System (EWS) mulai diadopsi dalam pelayanan kesehatan ibu. Sistem ini bertujuan untuk mempermudah tim kesehatan dalam mengidentifikasi tanda-tanda vital yang abnormal dan memberikan intervensi secepat mungkin sebelum kondisi ibu memburuk. Peran kolaboratif antara dokter, bidan, dan perawat menjadi sangat penting dalam implementasi EWS yang efektif.

Update kompetensi seluruh anggota tim kesehatan menjadi hal yang mutlak. Dokter sebagai decision maker perlu memahami interpretasi hasil monitoring secara komprehensif, bidan sebagai garda terdepan pelayanan maternal harus memiliki keterampilan dalam pengukuran dan pengawasan kondisi ibu, sementara perawat memiliki peran kunci dalam monitoring tanda vital kontinu dan eskalasi perawatan sesuai prosedur klinis.

Melalui webinar ini, diharapkan dapat tercipta peningkatan kompetensi dan sinergi antarprofesi dalam upaya deteksi dini, pengambilan keputusan, dan tindakan respons cepat terhadap kegawatan maternal. Kolaborasi efektif antar tim kesehatan diharapkan mampu menurunkan risiko komplikasi berat dan meningkatkan keselamatan ibu selama masa kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan.