Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), jumlah penderita kanker terus meningkat setiap tahunnya. Selain beban fisik dan psikologis, pasien kanker sering kali mengalami komplikasi berupa luka kanker atau malignant wounds, yaitu luka yang timbul akibat infiltrasi sel kanker ke jaringan kulit dan sekitarnya.

Luka kanker memiliki karakteristik khusus seperti bau yang menyengat, eksudat yang berlebihan, nyeri hebat, serta mudah mengalami infeksi. Kondisi ini tidak hanya menurunkan kualitas hidup pasien secara signifikan, tetapi juga menjadi tantangan besar bagi tenaga kesehatan, khususnya perawat, dalam memberikan asuhan keperawatan yang optimal.

Peran perawat sangat penting dalam menangani luka kanker, mulai dari identifikasi luka, pemilihan balutan yang sesuai, manajemen nyeri, hingga pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga. Diperlukan pemahaman yang mendalam dan keterampilan klinis yang tepat agar penatalaksanaan luka kanker dapat dilakukan secara efektif dan manusiawi.