E5D018 – SEMINAR CONTINUOUS RENAL REPLACEMENT THERAPY (CRRT) Angkatan 1

Rp0 {include_admin_fee}

Category: Tag:

Description

Gratis untuk Subscriber Platinum, Gold, & Silver 

Socialization (Sosialisasi) merupakan tahap awal di mana tacit knowledge pengetahuan yang ada pada seseorang dibagikan melalui interaksi, misalnya diskusi atau mentoring. Externalization (Eksternalisasi) mengubah tacit knowledge diubah menjadi explicit knowledge yang terdokumentasi. Misalnya hasil pengalaman staf karyawan disimpan atau dituangkan dalam SOP karena pengetahuan yang tertulis lebih mudah diakses dan diwariskan. Combination (Kombinasi) berbagai explicit knowledge digabungkan untuk menciptakan pengetahuan baru. Internalization (Internalisasi) explicit knowledge tadi kembali ke individu sebagai tacit knowledge. Misalnya, seorang karyawan yang baru mengikuti pelatihan lalu mempraktikkan apa yang ia pelajari hingga menjadi keahlian baru. Kegiatan knowledge management ini penting dilakukan oleh institusi rumah sakit sehingga pengetahuan yang didapatkan oleh staf tidak hilang. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah dengan melakukan seminar workshop continuous renal replacement therapy (CRRT).

Seminar ini dilaksanakan untuk memfasilitasi staf yang telah mendapatkan pengetahuan kemudian membagikan pengetahuan yang mereka dapatkan ke staf di dalam organisasi/institusi. Continuous Renal Replacement Therapy (CRRT) adalah sebuah metode terapi penggantian ginjal yang digunakan untuk pasien dengan gagal ginjal akut (AKI) atau kondisi medis yang memerlukan pengaturan cairan dan elektrolit secara intensif, terutama pada pasien yang berada dalam keadaan kritis. CRRT adalah alternatif dari hemodialisis konvensional dan dilakukan secara berkelanjutan dengan proses yang lebih lambat, memungkinkan stabilisasi kondisi pasien yang lebih baik. CRRT melibatkan penggunaan mesin yang secara terus-menerus mengalirkan darah pasien melalui filter ginjal buatan (dialyzer) untuk membersihkan darah dari produk limbah, kelebihan cairan, serta elektrolit yang tidak seimbang. Berbeda dengan hemodialisis konvensional yang biasanya dilakukan dalam sesi singkat (4-6 jam), CRRT dilakukan selama 24 jam sehari secara berkelanjutan.

CRRT adalah terapi penting bagi pasien yang mengalami gagal ginjal akut atau masalah ginjal lainnya dalam kondisi kritis. Metode ini lebih aman bagi pasien yang stabilitas hemodinamika-nya terganggu, dan memberikan pengaturan cairan serta elektrolit yang lebih stabil dibandingkan dengan dialisis konvensional. Namun, terapi ini memerlukan fasilitas medis yang lengkap dan pengawasan ketat oleh tenaga medis yang berpengalaman. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka perlu dilakukan Seminar Continuous Renal Replacement Therapy (CRRT). Hasil yang diharapkan adalah staf RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah memiliki pengetahuan dalam pelayanan Continuous Renal Replacement Therapy (CRRT) di rumah sakit.

You may also like…

Web Design