Description
Diskon 70% untuk subscriber Platinum!
Dalam era digitalisasi pelayanan kesehatan, penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) menjadi langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi, kualitas, dan kesinambungan pelayanan. RME memungkinkan data pasien terdokumentasi secara sistematis, mudah diakses lintas waktu dan tempat, serta dapat dimanfaatkan untuk keperluan klinis maupun manajemen. Hal ini menjadi jawaban atas berbagai keterbatasan yang terdapat pada sistem rekam medis manual, seperti risiko kehilangan dokumen, keterbatasan ruang penyimpanan, hingga sulitnya integrasi data.
Namun, seiring dengan kemudahan yang ditawarkan, digitalisasi data kesehatan juga memunculkan tantangan baru, terutama terkait aspek keamanan dan privasi informasi pasien. Kebocoran data medis dapat berdampak pada kerugian personal pasien, menurunkan kepercayaan publik terhadap institusi kesehatan, dan memicu konsekuensi hukum yang serius. Oleh karena itu, perlindungan data pasien bukan hanya kewajiban moral, tetapi juga amanah peraturan perundang-undangan yang harus dipatuhi oleh seluruh fasilitas pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan.
Dalam konteks menjaga keamanan dan kerahasiaan data pasien, kolaborasi antar tenaga kesehatan lintas profesi menjadi sangat penting. Setiap profesi memiliki peran strategis yang saling melengkapi, baik dalam pencatatan, pemrosesan, pemanfaatan, maupun perlindungan data medis. Kolaborasi interprofesional yang baik dapat meminimalisir kesalahan prosedur, memastikan hanya pihak berwenang yang mengakses data, serta meningkatkan kepatuhan pada standar operasional prosedur dan regulasi yang berlaku.
Mengingat pentingnya hal tersebut, diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan kompetensi tenaga kesehatan dalam menjaga keamanan dan privasi data pasien. Salah satunya melalui penyelenggaraan seminar ini, yang akan menjadi forum edukasi sekaligus wadah diskusi lintas profesi untuk membangun komitmen bersama dalam penerapan perlindungan data pada sistem RME. Seminar ini juga diharapkan dapat membuka wawasan peserta mengenai perkembangan kebijakan dan teknologi terbaru yang mendukung keamanan informasi kesehatan.
Dengan demikian, melalui seminar “Interprofessional Collaboration Tenaga Kesehatan dalam Menjaga Keamanan dan Privasi Data dalam Rekam Medis Elektronik” ini, diharapkan tercipta sinergi antar tenaga kesehatan dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang aman, profesional, serta menghormati hak privasi pasien. Kolaborasi yang solid akan menjadi pondasi penting dalam mendukung keberhasilan implementasi RME sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Indonesia.







